Menurut keterangan warga, lembu-lembu itu kerap berkeliaran di sekitar dayah tanpa kendali pemiliknya. “Semalam, saat para santri sudah pulang mengaji, ratusan lembu berkeliaran dan sebagian masuk ke musalla. Kami sudah sering menegur pemiliknya, tapi malah dimarahi dan diancam diusir dari kampung,” kata Abdullah, warga Gampong Bagok Panah Lhee yang akrab disapa Nyak Lah, Sabtu (25/10/2025).
Nyak Lah berharap aparat penegak hukum dan Satpol PP tidak menunggu laporan resmi untuk turun tangan. Menurutnya, keberadaan hewan ternak yang berkeliaran bebas di area publik sudah cukup menjadi dasar tindakan penertiban. “Kami minta aparat bertindak proaktif. Jangan tunggu masyarakat ribut baru bergerak. Musalla itu tempat ibadah, bukan kandang lembu,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. Warga berharap penertiban segera dilakukan agar peristiwa serupa tidak terulang dan lingkungan sekitar dayah kembali bersih serta aman bagi kegiatan santri.


Post a Comment