Ambulans Tanpa Oksigen di Aceh Timur, Pasien Sesak Nafas Nyaris Tak Tertolong


JMNpost.com | Aceh Timur, - Buruknya kesiapan layanan kesehatan kembali jadi sorotan publik. Pada Senin malam (1/9/2025) sekitar pukul 21.45 WIB, seorang warga Gampong Meunasah Hagu, Nurlina Wati (39), mengalami sesak nafas dan dilarikan ke Puskesmas Nurussalam (Bagok).

Meski pasien sempat mendapat oksigen di ruang perawatan puskesmas, masalah serius muncul saat pasien harus dirujuk ke RSUD Zubir Mahmud. Tabung oksigen dalam mobil ambulans kosong. Akibatnya, pasien tetap dirujuk tanpa oksigen cadangan, sebuah kondisi yang berisiko tinggi bagi keselamatan nyawa.

Keluarga pasien, Muksalmina, mengaku kecewa berat dengan pelayanan tersebut.

“Sesak nafas itu darurat, butuh oksigen terus-menerus. Tapi ketika dirujuk, di dalam ambulans malah tidak ada oksigen. Kami sangat khawatir sepanjang jalan,” ujar Muksalmina dengan nada kesal.

Ia juga menyoroti lambannya respons tenaga medis saat pasien pertama kali tiba di puskesmas. Dokter yang tinggal di kompleks puskesmas disebut tidak keluar, hanya perawat yang akhirnya menangani dengan cara seadanya.

Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar soal standar pelayanan darurat di Puskesmas Nurussalam. Ambulans seharusnya dilengkapi oksigen sebagai peralatan wajib, bukan dibiarkan kosong sehingga membahayakan pasien dalam perjalanan rujukan.

Publik mendesak agar Dinas Kesehatan Aceh Timur segera turun tangan. Jika dibiarkan, kelalaian semacam ini berpotensi mengulang tragedi serupa di kemudian hari.

Hingga berita ini ditayangkan, JMNpost.com belum mendapatkan akses untuk konfirmasi pihak puskesmas tersebut. 

Redaksi

Post a Comment

Previous Post Next Post