Riski Lengser, Loyalis Mundur Massal: PPA Ditinggal Para Nahkoda Daerah

JMNpost.com | Gayo Lues, - Belum genap sebulan sejak Partai Perjuangan Aceh (PPA) dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh Kanwil Kemenkum Aceh, gelombang pengunduran diri justru mengguncang partai itu dari dalam. Ketua DPD PPA Gayo Lues, Chaliq Khusairy, S.Sos, menyatakan mundur dari partai karena kecewa terhadap arah dan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang dinilai gagal menjaga stabilitas dan menghargai loyalitas kader.

“Banyak kebijakan dari DPP yang tidak berdampak terhadap pemberdayaan partai. Justru para kader yang sudah sejak awal membesarkan PPA, satu per satu malah disingkirkan,” kata Chaliq kepada JMNpost.com, Kamis (19/6/2025).

Ia mengaku bergabung ke PPA karena ajakan dari ibu Suhaida serta di perkuat oleh Riski Maulizar, mantan Ketua DPD Aceh Timur yang baru saja berhentikan tanpa kejelasan. Menurut Chaliq, pencopotan itu menjadi titik balik terjadinya perpecahan diam-diam di tubuh partai.

“mereka itu nahkoda kami. Ketika nahkoda dicopot tanpa arah yang jelas, ya kami pun memilih mundur. Buat apa bertahan di kapal yang tak tahu ke mana akan dibawa?” tegasnya.

Yang mengejutkan, gelombang mundur ini bukan terjadi dalam hitungan minggu, melainkan hanya dalam hitungan hari, bahkan jam. Setelah surat pencopotan Riski beredar pada 18 Juni, pengurus di Aceh Timur langsung menyatakan bubar. Disusul oleh Bendahara DPD Aceh Tengah, Syukur Abadi Ginting serta beberapa pengurus lainnya, yang menyatakan mundur keesokan harinya. Lalu kini Chaliq Khusairy ikut menyusul dari Gayo Lues.

“Partai ini baru saja diverifikasi oleh Kanwil Kemenkum Aceh pada hitungan minggu kemarin. Tapi belum sempat melangkah, para petinggi kabupaten kota satu per satu memilih pamit. Ini jelas bukan persoalan sepele,” ujar Chaliq.

Meski menyampaikan pengunduran diri dengan tenang dan santun, Chaliq tidak menutup rasa kecewanya terhadap DPP yang menurutnya gagal mengelola organisasi secara sehat dan demokratis. Ia tetap berharap silaturahmi secara personal tetap berjalan baik, namun menilai bahwa arah partai ke depan masih kabur.

Suara-suara di akar rumput menyebut bahwa pencopotan Riski telah memantik efek domino, yang memperlihatkan bagaimana kekuatan partai di tingkat kabupaten kota ternyata bertumpu pada sosok, bukan pada sistem.

Hingga berita ini diterbitkan, JMNpost.com belum mendapatkan akses untuk konfirmasi DPP PPA terkait rentetan pengunduran diri ini.

Post a Comment

Previous Post Next Post