![]() |
Foto di unduh dari metronusantaranews.com |
Kasus ini pertama kali diberitakan oleh metronusantaranews.com, yang menyebut bahwa Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kota Langsa, Salamuddin, diduga menggunakan mobil dinas roda empat milik Pemkab Aceh Timur jenis Toyota Innova Venturer dengan mengganti plat nomor dari BL 6 D menjadi BK 1979 SL.
Mobil tersebut sebelumnya dipakai sebagai kendaraan dinas Pj Bupati Aceh Timur. Namun, menurut pengakuan Salamuddin kepada wartawan, kendaraan itu kini digunakannya tanpa surat resmi. Ia juga mengaku telah mengganti TNKB-nya dan tidak mengetahui aturan hukumnya secara pasti.
"Saya sudah minta sama Bupati Aceh Timur,” ujar Salamuddin seperti dikutip dari metronusantaranews.com.
Pernyataan tersebut mengundang sorotan, terutama karena Salamuddin diketahui merupakan kakak kandung dari Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky. Kondisi ini dinilai berpotensi memunculkan konflik kepentingan dan dugaan pembiaran oleh kepala daerah.
Jaka menilai, Bupati semestinya bersikap tegas atas penggunaan aset negara oleh siapapun, meski itu oleh anggota keluarga sendiri.
"Ini pertanyaannya bukan cuma soal mobil. Tapi soal nyali. Kok bisa seorang Bupati diam ketika kendaraan dinas Aceh Timur digunakan seenaknya oleh pejabat di wilayah lain? Ini bukan kelalaian biasa, ini pembiaran,” kata Jaka, Sabtu (14/6/2025).
Ia juga menyoroti aspek hukum dalam kasus ini, khususnya terkait pemalsuan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, hanya bisa diterbitkan oleh Korlantas Polri melalui proses registrasi resmi.
"Kalau TNKB diganti seenaknya, itu bisa masuk kategori pemalsuan dokumen negara. Aparat Penegak Hukum tidak boleh tinggal diam,” lanjutnya.
Jaka juga menandaskan, itu kasus yang sangat fatal, selain diluar wilayah kerja Aceh Timur, Cabang Dinas berada di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Aceh.
"Itu seperti sengaja memanfaatkan kekuasaan adiknya sebagai Bupati Aceh Timur, untuk menggunakan mobil dinas milik Aceh Timur, itu sangat bertolak belakang ditengah desakan Iskandar Usman Alfarlaky untuk mendata seluruh aset Aceh Timur, malah kakak kandungnya sendiri yang menggelapkan aset Aceh Timur, tandasnya
Di tengah ramainya sorotan publik dan media, Salamuddin diketahui membuat unggahan bernada sarkastik di akun Facebook miliknya. Dalam unggahan itu ia menulis:
"Mereka sibuk gunjang-ganjing, kita nikmati aja suara anjing itu.”
Pernyataan itu memancing reaksi warganet yang menilai Salamuddin justru menunjukkan sikap arogan dan mengabaikan kritik publik.
Sampai berita ini diturunkan, Salamuddin belum mengklarifikasi maksud unggahan tersebut.
Redaksi
Garang bro
ReplyDeletePost a Comment