Turnamen ini menjadi sorotan karena menjadi inisiatif pemuda Gampong Kabu yang ingin menghadirkan kompetisi bergengsi di kawasan timur Aceh. Panitia menyebut, animo tim dari luar daerah begitu tinggi, menjadikan turnamen ini salah satu event pemuda terbesar di wilayah tersebut tahun ini.
“Turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga menjadi ruang silaturahmi, pembinaan atlet lokal, dan pemersatu pemuda dari berbagai latar belakang,” kata Ketua Panitia, dalam keterangannya kepada wartawan.
Setiap tim telah mempersiapkan diri secara maksimal, termasuk melalui serangkaian uji coba dan pemusatan latihan, mengingat ini adalah turnamen edisi perdana yang membawa nama tokoh muda Bambang Herdiansyah, sosok yang selama ini dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan kepemudaan di Aceh Timur.
Panitia menargetkan turnamen berjalan selama lebih dari sebulan, dengan pertandingan dilangsungkan di lapangan utama Gampong Kabu dan beberapa lapangan pendukung di Peureulak Barat. Format pertandingan menggunakan sistem gugur sejak babak awal, dengan hadiah utama berupa trofi dan uang pembinaan puluhan juta rupiah.
Turnamen ini mendapat dukungan dari berbagai tokoh masyarakat, pihak kecamatan, dan sejumlah sponsor lokal. Aparat keamanan dan unsur Muspika juga dilibatkan untuk memastikan jalannya pertandingan berlangsung aman dan tertib.
Warga Peureulak Barat menyambut positif kegiatan ini. Selain menggairahkan dunia olahraga, turnamen juga diperkirakan membawa dampak ekonomi melalui kehadiran penonton dari luar daerah, yang akan memadati warung-warung makan, penginapan, dan sektor UMKM lokal.
“Ini bentuk konkret kontribusi pemuda terhadap pembangunan sosial. Kita dukung penuh,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.
Kick-off turnamen dijadwalkan pada akhir Juni, dengan pembukaan yang akan dihadiri tokoh-tokoh penting daerah dan perwakilan tim dari seluruh Aceh.
Post a Comment