Kami Tak Minta Perang, "Kami Minta Hak”: Ini Lagu, Tapi Teriaknya Nyata

 

Foto Tangkapan Layar Youtube 

JMNpost.com | Aceh, - Sebuah lagu rap berjudul Cahaya yang Dicari kembali menggugah kesadaran publik tentang ketimpangan yang masih dirasakan rakyat Aceh pasca-MoU Helsinki. Lagu tersebut diunggah oleh kanal YouTube RapBebas dua minggu lalu, dan kini ramai dibicarakan karena liriknya yang tajam, emosional, dan penuh kritik sosial.

Dengan durasi hampir dua menit, lagu ini membawa pendengarnya menyusuri sejarah panjang Aceh, dari masa kejayaan hingga luka konflik, sekaligus mengungkapkan kekecewaan terhadap implementasi damai yang dinilai belum menyentuh akar keadilan.

Lirik-lirik seperti “Janji Helsinki seperti tinta di atas kaca”, “Damai tertulis tapi luka terasa”, hingga “Kami tak minta perang, kami minta hak” menggambarkan ketegangan batin antara realitas politik damai dan perasaan terpinggirkan yang masih kuat di masyarakat bawah.

RapBebas tak hanya menyampaikan keluhan, tetapi juga menyodorkan semangat. Lagu ini menegaskan bahwa rakyat Aceh tidak kehilangan nyala juangnya. Namun, semangat itu kini disalurkan lewat suara kritis yang menuntut keadilan, bukan senjata.

Dalam bait lainnya, lagu ini mengangkat isu pengelolaan kekayaan alam yang dinilai tidak adil:
“Gas dan hutan siapa yang kendalikan? Jangan suruh kami diam kalau tak diberi bagian.”
Sebuah sindiran keras kepada elite pusat dan daerah yang dianggap menikmati hasil bumi Aceh tanpa memberi ruang partisipasi yang setara kepada rakyat.

Sejarah perlawanan juga muncul dalam lirik. Sosok Cut Nyak Dhien digambarkan bukan sebagai simbol masa lalu, tetapi sebagai semangat yang hidup dalam perjuangan hari ini. Dengan gaya bertutur yang khas rap, lagu ini menolak narasi pasif:


“Kami tak hidup untuk dikenang, kami hidup untuk bersinar dan dikenang.”

Video lagu “Cahaya yang Dicari” sudah dibagikan ulang di banyak platform media sosial dan ditanggapi secara luas oleh warganet. Banyak yang menyebut karya ini sebagai suara rakyat sesungguhnya—tajam, jujur, dan mewakili aspirasi yang jarang tersalurkan lewat kanal formal.

Klik Untuk Nonton: Cahaya yang Dicari

RapBebas menunjukkan bahwa musik bukan hanya hiburan, tapi juga alat perjuangan. Lagu ini menjadi bukti bahwa aspirasi rakyat Aceh tidak pernah benar-benar padam—ia hanya mencari bentuk baru, dan kali ini, ia muncul lewat mikrofon dan kamera.

Post a Comment

Previous Post Next Post