Jokowi Temui Dosen Pembimbingnya di Tengah Isu Ijazah Palsu

Foto Jokowi saat mengunjungi rumah dosen pembimbingnya yang di unggah akun instagram @jokowi

JMNpost.com | Jakarta, - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengunjungi kediaman dosen pembimbingnya saat berkuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Ir. Kasmudjo, pada Selasa (13/5). Kunjungan ini menjadi sorotan publik karena terjadi di tengah isu mengenai tudingan ijazah palsu yang tengah bergulir dan berproses di ranah hukum.

Dalam unggahannya di akun Instagram @Jokowi, Presiden Jokowi membagikan momen pertemuannya dengan Ir. Kasmudjo, seorang dosen yang kini berusia 75 tahun. 

"Hari ini, saya berkunjung untuk bersilaturahmi dengan Dosen Pembimbing Akademik saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Bapak Ir. Kasmudjo. Di usia 75 tahun, beliau masih sehat dan penuh semangat. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kesehatan dan kekuatan kepada beliau," tulis Jokowi dalam keterangan unggahannya.

Dalam video yang dibagikan, terlihat Jokowi memasuki rumah Kasmudjo dan berbincang hangat dengan mantan dosennya tersebut. Kasmudjo sendiri mengaku terkejut dengan kedatangan Jokowi. 

"Alhamdulillah, saya kaget dikabari adik Jokowi mau ke sini," ujar Kasmudjo dengan wajah sumringah.

Kunjungan ini dilakukan di tengah polemik terkait tudingan ijazah palsu Jokowi sebagai lulusan UGM yang tengah bergulir di pengadilan. Beberapa pihak telah melaporkan keaslian ijazah Jokowi ke Pengadilan Negeri (PN) Surakarta dan Bareskrim Polri. Di sisi lain, tim hukum Jokowi juga mengajukan laporan terhadap sejumlah pihak yang menuduhnya dengan dugaan pencemaran nama baik.

Sejumlah laporan tersebut telah terdaftar di beberapa wilayah, mulai dari Polda Metro Jaya, Semarang, Solo, hingga Sleman. Proses hukum masih berjalan, dan kedua belah pihak masih terus memperjuangkan argumen mereka di hadapan pengadilan.

Belum ada pernyataan resmi lebih lanjut dari Jokowi terkait perkembangan kasus ini, namun kunjungan kepada dosen pembimbingnya ini menambah babak baru dalam perbincangan publik terkait isu tersebut.