Jokowi Diperiksa Bareskrim soal Dugaan Ijazah Palsu, Bawa Pulang Buku Berlogo UGM

JMN
Foto by kompas.com
JMNpost.com | Jakarta – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri terkait dugaan ijazah palsu, Selasa (20/5/2025) pagi. Pemeriksaan berlangsung sekitar satu jam.

Pantauan di lokasi menunjukkan, Jokowi keluar dari lobi Bareskrim sekitar pukul 10.47 WIB didampingi kuasa hukumnya. Ia tiba lebih awal pada pukul 09.42 WIB.

“Pagi ini saya mendapat undangan dari Bareskrim untuk memberikan keterangan atas aduan masyarakat. Saya datang untuk memenuhi undangan itu,” ujar Jokowi kepada wartawan.

Yang menarik perhatian, Jokowi tampak membawa sebuah buku berwarna hitam berukuran A4. Di sampulnya terlihat jelas logo Universitas Gadjah Mada (UGM) dan nama “Ir. Joko Widodo”.

“Sekaligus saya mengambil ijazah yang sebelumnya telah diserahkan ke Bareskrim, dan sekarang sudah saya ambil,” tambahnya.

Selama pemeriksaan, Jokowi menyebut ia mendapat 22 pertanyaan dari penyidik, mencakup skripsi hingga aktivitas semasa kuliah di UGM.

Kasus ini mencuat setelah Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rizal Fadillah, melaporkan dugaan pemalsuan ijazah ke Bareskrim pada Desember 2024. Rizal diperiksa sebagai pelapor pada 6 Mei 2025 lalu. Laporan tersebut mulai diselidiki oleh penyidik sejak April 2025.

Menanggapi tudingan yang beredar, Jokowi lebih dulu mengambil langkah hukum. Ia melaporkan dugaan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya pada 30 April 2025. Dalam laporan tersebut, lima orang dilaporkan: Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, Tifauzia Tiasumma, Eggy Sudjana, dan Kurnia Tri Royani.

Post a Comment

Previous Post Next Post