PT Beurata Maju, perusahaan sawit milik Pemerintah Kabupaten
Aceh Timur, diduga merugikan negara pada tahun 2022–2023. Tapi pertanyaannya
sederhana: mengapa baru dua tahun terakhir yang disorot? Padahal sejak diambil
alih pada 2002, tidak ada setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) sepeserpun.
Artinya, negara sudah lama dirampok, tapi baru sekarang pencurinya dicari.
Ketua LBH Iskandar Muda, Nazar, bukan orang baru dalam
urusan advokasi. Ia menantang Kejari Aceh Timur agar jangan main sandiwara.
“Jangan hanya tetapkan satu tersangka, lalu kita disuruh
tepuk tangan. Ke mana uang itu mengalir? Siapa saja yang menikmati? Buka
semuanya,”katanya tegas.
Ketua PPWI Aceh Timur, Zulkifli Aneuk Syuhada, malah bicara
lebih tajam. Menurutnya, keanehan bukan pada besarnya kerugian, tapi pada
lamanya pembiaran.
“Dari 2002 sampai 2022, tak ada setoran PAD. Kok bisa? Uang
sawit itu ke mana saja?” tanyanya retoris.
Dan di sinilah publik mencium aroma tak sedap. Di warung
kopi, di grup WhatsApp, dan di linimasa media sosial, percakapan berkembang.
Ada yang menyebut: ini bukan penegakan hukum, tapi penegakan citra.
Mantan
direktur periode 2022–2024 dijadikan “tumbal setoran” istilah baru bagi korban
politik dan kompromi kekuasaan.
Beberapa bahkan meyakini ada “sutradara” yang bermain di
balik layar. Sebab, mustahil satu orang bisa menilep uang negara selama dua
dekade tanpa restu dan jaringan.
Darwin Eng, sosok yang disebut dalam penyidikan, kini ia buka suara.
“Ada yang minta saya diam. Tapi saya mantan aktivis. Kalau
kasus ini lanjut ke pengadilan, saya akan buka semua,” ucap Darwin tanpa tedeng
aling-aling.
Ia juga menyerukan agar masyarakat ikut mengawal proses
hukum.
“Jangan biarkan kasus ini dibelokkan. Siapa pun yang salah,
harus dihukum. Negara ini bukan panggung sulap. Hukum harus bekerja, bukan
disetel sesuai selera politik.” tambahnya
Maka publik kini menunggu. Apakah Kejari Aceh Timur
benar-benar serius menegakkan hukum, atau hanya sedang memainkan drama hukum
dengan aktor tunggal di panggung sempit?
Sebab jika kebenaran terus dikaburkan, maka negeri ini akan
terus jadi panggung dagelan. Di mana kejahatan dilindungi, dan kejujuran yang dibungkam.
Redaksi:
Post a Comment