Cuaca Ekstrem Melanda! Ini Peringatan Serius BMKG untuk Aceh


JMNpost.com | BANDA ACEH
– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang diperkirakan melanda sejumlah wilayah di Aceh mulai 3 hingga 6 Mei 2025.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi SIM Banda Aceh, Nofrida Handayani Sodik, menjelaskan bahwa kondisi ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti aktivitas belokan angin, wilayah konvergensi, serta anomali suhu muka laut yang hangat di perairan barat Aceh.

“Angin umumnya bertiup dari arah Timur hingga Tenggara dengan kecepatan antara 2 sampai 20 knot. Ini memicu peningkatan penguapan yang berdampak pada pembentukan awan hujan,” ujar Nofrida, Ahad, 4 Mei 2025. Ia mengimbau masyarakat dan para nelayan agar tetap waspada, terutama di wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi.

BMKG memperkirakan tinggi gelombang antara 1,25 hingga 2,5 meter bisa terjadi di beberapa wilayah perairan, antara lain perairan Aceh Besar–Meulaboh, Sabang–Banda Aceh, Aceh Barat Daya–Simeulue, perairan selatan Simeulue, hingga perairan Aceh Singkil–Pulo Banyak.

“Perahu nelayan dan kapal tongkang perlu ekstra hati-hati, apalagi bila kecepatan angin mencapai 15–16 knot dengan gelombang di atas 1,25 meter. Ini cukup berisiko bagi pelayaran,” tegas Nofrida.

Selain itu, potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir juga diprediksi melanda beberapa wilayah daratan Aceh, khususnya pada 4 hingga 6 Mei 2025. Daerah yang berpeluang terdampak meliputi Gayo Lues, Aceh Tamiang, Subulussalam, Aceh Tengah, Aceh Singkil, Aceh Timur, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, hingga Aceh Barat.

BMKG juga mengingatkan akan bahaya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Warga diminta untuk segera menjauh dari aliran sungai jika melihat awan hitam pekat dan hujan mulai turun.

“Kami mengimbau pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan sistem pengelolaan sumber daya air dalam menghadapi kemungkinan peningkatan curah hujan dalam beberapa hari ke depan,” pungkasnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post