Puluhan Keluarga Hidup di Rumah Bocor, Pengajuan Bantuan di Buket Bata Seolah Tak Dianggap



JMNpost.com | Aceh Timur, - Tim Satgasus Badan Advokasi Indonesia mengungkap temuan puluhan rumah warga miskin di Desa Buket Bata, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, yang masuk kategori tidak layak huni namun tidak pernah mendapat bantuan perumahan dari pemerintah, meski telah diajukan secara berulang selama tiga tahun terakhir. Warga menilai upaya mereka meminta perhatian pemerintah belum mendapatkan hasil, padahal mereka juga memiliki kewajiban sebagai warga negara, termasuk membayar pajak setiap tahun.

Darwati, warga miskin yang tinggal di desa tersebut, mengatakan pengajuan rumah layak huni pernah diusulkan oleh pemerintahan desa sebelumnya, namun hingga kini tidak ada bantuan yang turun. Ia menuturkan hanya satu rumah warga yang pernah dibangun, yakni milik Nilawati, itupun menggunakan dana keanggotaan Polres Aceh Timur.

“Kami cuma melihat satu rumah yang dibantu oleh Kapolres Aceh Timur dari dana keanggotaan pihak Polres Aceh Timur yang telah ditempati oleh Nilawati. Padahal yang diajukan itu banyak, bukan satu atau dua, tetapi puluhan rumah masyarakat yang tidak layak huni sebagaimana yang pernah diajukan oleh Kades terdahulu, Zakaria,” ujar Darwati, Senin 18/11/2025.

Suaminya, Ilyas, mengatakan keluarganya telah menunggu perhatian pemerintah selama tujuh tahun. Ia menyebut sudah berkoordinasi dan menanyakan ke berbagai pihak, mulai dari pemerintah gampong, kecamatan hingga dinas terkait di kabupaten, namun tidak mendapat kejelasan.

“Kami sudah berusaha, namun Allah belum berkehendak,” ucapnya. Ia bersama istri dan tiga anaknya tinggal di gubuk berdinding papan lapuk yang kerap bocor saat hujan. 

Muhammad Isa, warga lainnya, mengaku telah beberapa kali mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah desa, kecamatan hingga dinas perumahan di kabupaten, namun belum pernah mendapat tindak lanjut. Ia mengatakan kondisi tersebut membuat keluarganya semakin terbebani.

“Kasihan anak saya di kala musim hujan atap bocor hingga basah buku sekolah juga baju, hingga anak-anak saya tidak bisa sekolah,” ucap Isa sambil menahan tangis. 

Warga Buket Bata berharap pemerintah kabupaten, Pemerintah Aceh, dan pemerintah pusat hadir meninjau langsung kondisi rumah-rumah yang belum tersentuh program bantuan, mengingat masyarakat juga memenuhi kewajiban sebagai wajib pajak.

Dari hasil investigasi Tim Satgasus Badan Advokasi Indonesia, ditemukan banyak rumah masyarakat miskin di desa tersebut yang dinilai terabaikan dan belum mendapatkan bantuan perumahan layak huni.

Post a Comment

Previous Post Next Post