Peringatan Maulid di Seuneubok Bayu Disertai Seruan Transparansi Pansus DPRK

 


JMNpost.com | Aceh Timur, - Ratusan masyarakat Desa Seuneubok Bayu, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah tahun 2025 Masehi yang dirangkai dengan doa bersama untuk tolak bala di kawasan ladang milik warga yang saat ini disengketakan oleh salah satu PT Perkebunan, Minggu 16/11/2025.

Meski hujan lebat turun saat zikir dimulai, masyarakat tetap bertahan di lokasi dan melanjutkan rangkaian ibadah dengan tenang. Warga membawa tikar, payung, dan peneduh seadanya, sementara para pemuda membantu menata tempat agar kegiatan tetap berjalan khidmat.

Asnawi alias Yanti, eks kombatan GAM sekaligus mantan anggota DPRK Aceh Timur yang hadir pada kegiatan tersebut, menyerukan agar pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur lebih berpihak kepada masyarakat dalam persoalan-persoalan yang menyangkut lahan dan ruang hidup warga.

“Kami berharap pemerintah berpihak kepada rakyat, bukan kepada orang-orang kaya. Yang menggarap dan menggantungkan hidup di lahan ini adalah masyarakat, para eks kombatan GAM, dan warga Aceh Timur sendiri,” ujar Asnawi 16/11/2025.

Ia juga mendesak DPRK Aceh Timur agar panitia khusus (pansus) terkait persoalan sengketa lahan segera dilakukan, dimulai dari wilayah yang sejak awal bermasalah dengan masyarakat. Menurutnya, pansus boleh diarahkan kepada perusahaan yang tidak sedang bersengketa dengan warga, tapi fokusnya yang telah lama sengketa. 

“Jangan bahas PT yang tidak pernah ada persoalan dengan masyarakat, seperti PT Tualang Raya. Fokus dulu ke lokasi yang memang terjadi sengketa. Pansus harus transparan dan terbuka,” lanjutnya 16/11/2025.

Asnawi meminta agar proses pansus nanti melibatkan unsur tokoh adat, perwakilan masyarakat, dan wartawan, sehingga seluruh tahapan dapat dipantau publik secara luas dan tidak menimbulkan kecurigaan. Ia menilai keterlibatan pihak-pihak tersebut penting untuk memastikan bahwa pembangunan di Aceh Timur tidak mengabaikan suara warga yang hidup dan bekerja di kawasan tersebut.

Kegiatan Maulid dan doa bersama itu ditutup dengan makan bersama sederhana yang disiapkan oleh masyarakat. Warga berharap Aceh Timur tetap aman, terhindar dari konflik, serta setiap kebijakan terkait lahan dapat diputuskan secara adil dan terbuka.

Post a Comment

Previous Post Next Post