Ratusan Masyarakat Aceh Timur Gelar Maulid di Ladang Sengketa

 


JMNpost.com | Aceh Timur, - Ratusan masyarakat Desa Seuneubok Bayu, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah tahun 2025 Masehi yang dirangkai dengan doa bersama untuk tolak bala di ladang setempat, Minggu, 16/11/2025.

Pantauan di lokasi, undangan disebar luas kepada warga sekitar dan para tamu dari gampong tetangga. Panitia menyiapkan hidangan daging lembu dan kambing yang dimasak secara gotong royong oleh masyarakat sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur atas nikmat Allah SWT.

Selain untuk meneladani akhlak Rasulullah dan meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, kegiatan keagamaan ini juga dimaknai warga sebagai ikhtiar doa bersama agar desa mereka dijauhkan dari segala bentuk bala dan konflik sosial. Dalam doa yang dipanjatkan, warga turut menyelipkan harapan agar kehadiran PT Parama Agro Sejahtera di wilayah itu tidak menghadirkan masalah bagi masyarakat.

Seorang warga Seuneubok Bayu yang ditemui usai acara menyebut, kekhawatiran terhadap rencana aktivitas perusahaan di kawasan tersebut menjadi salah satu alasan kuat warga memperbanyak doa bersama. Menurutnya, masyarakat tidak ingin tanah dan ruang hidup mereka berubah menjadi sumber persoalan baru.

“Kalau kehadiran PT Parama itu betul-betul untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat, tentu kami dukung. Tapi saat justru sebaliknya, bukan membuka peluang kerja dan memperbaiki ekonomi, malah memicu konflik dengan masyarakat,” ujar seorang warga setempat kepada JMN 16/11/2025.

Ia menambahkan, masyarakat di Banda Alam selama ini hidup dari kebun, ladang, dan usaha kecil di desa. Karena itu, setiap rencana pemanfaatan lahan dalam skala besar di sekitar permukiman warga diharapkan tidak mengabaikan suara dan kekhawatiran masyarakat lokal.

Kegiatan Maulid dan doa bersama tersebut berlangsung khidmat. Anak-anak, pemuda, dan orang tua terlihat memenuhi meunasah sejak pagi hingga siang. Usai zikir dan doa, acara ditutup dengan makan bersama sebagai simbol persaudaraan dan harapan agar Desa Seuneubok Bayu tetap aman, damai, dan terhindar dari segala bentuk bala yang dikhawatirkan warga.

Post a Comment

Previous Post Next Post