JMNpost.com | Langsa, - Rencana penyelenggaraan acara Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Kuala Langsa menuai polemik. Seorang warga, Santi Salwati (46), asal Gampong Seuneubok Aceh, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, mengaku hanya berniat mendukung acara tersebut dengan memberikan pinjaman uang kepada Hendra Saputra (47), warga Desa Paya Bujok Tunong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, yang diduga anggota IMI sekaligus aparatur sipil negara (ASN/PNS).
Menurut keterangan Santi, ia meminjamkan uang Rp5 juta dan emas murni lima mayam pada 23 Mei 2023 dengan perjanjian pengembalian satu bulan. Belum genap sebulan, Hendra kembali datang meminjam uang secara bertahap hingga total mencapai Rp8 juta.
Sebagai jaminan, Hendra menitipkan sebuah mobil jenis Mobilio kepada Santi. Namun sekitar satu setengah bulan kemudian, mobil itu diambil kembali oleh Hendra dengan alasan akan diservis.
"Sejak saat itu, Hendra tidak lagi mengangkat telepon saya. Padahal uang itu rencananya mau saya gunakan untuk membeli mobil ambulans bagi kebutuhan antar-jemput pasien di Aceh Timur," ungkap Santi kepada wartawan, Senin (15/9/2025).
Santi menambahkan, acara IMI yang direncanakan di Kuala Langsa tidak jadi dilaksanakan. Bahkan, sebagian peserta yang sudah menyetor uang melalui Hendra disebut menarik diri karena tidak setuju dengan konsep acara tersebut.
Hingga kini, utang belum dilunasi. Santi memberi tenggat waktu hingga akhir bulan sebelum melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
"Saya berharap Hendra segera melunasi kewajibannya. Kalau tidak, saya akan tempuh jalur hukum," tegasnya.
Post a Comment