Bayar SPP Rp250 Ribu, Murid SDIT Al-Azhar Aceh Timur Masih Belajar Lesehan, Kepala Sekolah Bungkam



JMNpost.comAceh Timur, – Sejumlah orang tua murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Azhar Idi Rayeuk, Aceh Timur, mengungkapkan kekecewaan atas kondisi ruang kelas yang memprihatinkan. Meski membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sebesar Rp250.000 per bulan, anak-anak mereka dilaporkan masih harus belajar lesehan beralaskan tikar plastik tanpa meja dan kursi yang memadai.

Kondisi ini bukan baru terjadi, melainkan sudah berlangsung lama. Salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya mengatakan, anaknya telah belajar lesehan selama tiga tahun terakhir.

“Anak saya sering mengeluh sakit punggung dan pegal-pegal setelah pulang sekolah. Padahal kami sudah membayar biaya pendidikan yang tidak sedikit,” ujarnya.

Ia menuturkan, pihak sekolah beralasan kursi dan meja sedang dalam proses pengadaan, dan dijanjikan akan selesai dalam satu bulan. Namun, para wali murid menilai proses tersebut berjalan terlalu lambat.

“Seharusnya, sambil menunggu, pihak sekolah menyediakan fasilitas sementara yang layak agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu,” tambahnya.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di kalangan wali murid mengenai transparansi dan prioritas pengelolaan dana sekolah. Mereka berharap pihak yayasan dan pengelola SDIT Al-Azhar segera mengambil langkah cepat, bukan sekadar janji yang berulang.

JMNpost.com telah berupaya meminta konfirmasi langsung kepada Kepala Sekolah SDIT Al-Azhar Idi Rayeuk melalui pesan WhatsApp. Namun hingga berita ini diterbitkan, pesan tersebut tidak dibalas. Kepala sekolah memilih bungkam tanpa memberikan penjelasan, meninggalkan tanda tanya besar di tengah kekecewaan para wali murid.

Post a Comment

Previous Post Next Post