Razali, Pengecer Pupuk Subsidi yang Konsisten Jalankan Aturan Meski Banyak Tantangan

Foto : Ilustrasi

JMNpost.com | Aceh Utara – Di tengah beragam tantangan penyaluran pupuk bersubsidi, Razali, seorang pengecer di Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, tampil sebagai sosok yang berkomitmen teguh menjalankan aturan. Ia dikenal di lingkungannya sebagai pengecer yang tegas, adil, dan transparan dalam melayani petani.

Sebagai mitra resmi dalam distribusi pupuk bersubsidi dari pemerintah, Razali tidak pernah melayani pembelian di luar ketentuan. Ia hanya menjual kepada petani yang terdaftar dalam e-RDKK dan memastikan harga selalu sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

“Bagi saya, pupuk subsidi itu amanah. Saya harus menjaganya. Saya jual sesuai harga resmi. Kalau tidak sesuai syarat seperti KTP atau nama tidak ada di e-RDKK, saya mohon maaf, tidak bisa saya layani,” kata Razali kepada JMNpost.com, Sabtu (26/7/2025).

Ia mengaku bukan tanpa tantangan. Ada saja yang mencoba membeli dengan cara-cara yang tidak sesuai prosedur. Namun, ia tetap pada prinsip.

“Hari ini saja ada lima orang yang datang beli pupuk, tapi tidak bawa KTP. Saya tolak. Saya tidak mau ambil risiko. Saya tidak hanya bertanggung jawab pada pemerintah, tapi juga pada nurani saya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Razali menjelaskan bahwa tugas sebagai pengecer bukan sekadar transaksi, tetapi juga tanggung jawab sosial. Baginya, menjaga distribusi pupuk sesuai jalur berarti membantu negara menyalurkan subsidi tepat sasaran.

“Ini bukan cuma soal jual pupuk. Ini soal menjaga kepercayaan. Pemerintah bantu petani, kami yang di lapangan harus amanah. Kalau semua pengecer jujur, petani pun tidak akan sulit,” ujarnya.

Ketegasan Razali dalam menjalankan aturan membuatnya dihormati oleh petani-petani binaannya. Beberapa petani yang pernah dilayani mengaku merasa tenang membeli pupuk di kios milik Razali karena jelas prosedurnya, transparan harganya, dan tidak pernah ada keluhan soal distribusi.

Razali sendiri mengaku tidak mencari keuntungan besar dari penjualan pupuk subsidi. Ia lebih memilih menjadi pengecer yang dipercaya dan menjalankan usaha lain untuk menutupi kebutuhan hidup.

“Saya kerja bukan hanya di kios. Ada 99 kerjaan lain yang saya jalankan. Tapi kalau saya pegang pupuk subsidi, saya pegang amanah. Selama saya masih dipercaya, saya akan jaga aturan ini,” tegasnya.

Sosok Razali menjadi contoh bahwa kejujuran dan integritas masih bisa dijaga di tengah berbagai tantangan. Di saat banyak hal berubah, nilai-nilai dasar seperti tanggung jawab dan kepercayaan tetap menjadi pegangan bagi pengecer seperti dirinya.

(Redaksi) 

Post a Comment

Previous Post Next Post