Eks Intel GAM di Peureulak Barat Hidup Susah, Harap Modal Usaha dari Bupati


JMNpost.com | Aceh Timur, - Rasyidin (35), warga Dusun Matang Kuta, Desa Beusa Baroeh, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, kini hidup dalam kondisi serba kekurangan bersama istri dan tiga anaknya. Ia merupakan mantan intelijen Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang mengalami luka berat saat masa konflik.

Informasi yang diperoleh JMNpost.com menyebutkan bahwa Rasyidin mengalami cedera serius akibat terkena bom plontar saat kontak senjata antara GAM dan TNI di kawasan Kuala Beukah, Peureulak, pada tahun 2004. Akibat kejadian itu, tangan kanannya terpaksa diamputasi.

Kini, setelah lebih dari dua dekade sejak peristiwa tersebut, Rasyidin hidup dalam keterbatasan ekonomi. Ia tinggal bersama istrinya, Nurmala (30), dan tiga anak mereka: Khairul Akbar (10), Muhammad Rasya (3), dan Muhammad Rayyan Alfarizqi (1). Kondisi ekonomi keluarga ini tergolong prasejahtera.

Rasyidin mengaku pernah menerima bantuan langsung tunai (BLT) Covid-19 selama periode 2020 hingga 2023. Ia juga menerima bantuan rumah rehab dari pemerintah gampong pada tahun 2024. Namun, ia menyebut belum pernah mendapatkan bantuan sosial lainnya seperti program sembako maupun Program Keluarga Harapan (PKH).

"Saya berharap kepada Bupati Aceh Timur agar bisa memberikan bantuan modal usaha. Dengan kondisi tangan seperti ini, saya tak bisa bekerja berat, tapi masih sanggup menjalankan usaha kecil," ujar Rasyidin kepada JMNpost.com, Rabu 11 Juni 2025.

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Beusa Baroeh, Tarmizi, membenarkan bahwa Rasyidin merupakan warga yang masuk dalam kategori kurang mampu dan pernah menjadi penerima bantuan sosial terbatas.

"Kami sudah bantu melalui program rehab rumah, tapi untuk bantuan lain, termasuk modal usaha, itu kewenangan dinas terkait di kabupaten," ujar Tarmizi saat dikonfirmasi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lanjutan dari pihak Dinas Sosial Aceh Timur mengenai kemungkinan dukungan program pemberdayaan ekonomi untuk keluarga Rasyidin.

Post a Comment

Previous Post Next Post