Tanah Kami Dirampas Diam-Diam, Hidup Kami Digantung di Ujung Surat Izin

jmn
Pemuda Serbajadi Minta Pemerintah Aceh Timur Cabut HGU PT Tegas Nusantara

JMNpost.com | Aceh Timur, – Di balik rimbunnya hutan dan sunyinya ladang yang dulu jadi harapan, kini tanah Serbajadi, Lokop, Aceh Timur, seperti ditutup pagar tak kasatmata: Hak Guna Usaha. PT Tegas Nusantara disebut telah menguasai 4.500 hektare lahan yang sejatinya adalah nadi kehidupan masyarakat setempat.

Saleh Dery, seorang pemuda Serbajadi, menyuarakan jeritan generasi muda yang makin hari makin kehilangan harapan. “Kami ini tidak punya kantor, tidak punya gaji. Tanah adalah satu-satunya tempat kami bisa hidup. Tapi sekarang, bahkan untuk menanam pun kami takut,” katanya lirih, namun dengan nada penuh ketegasan.

Di Serbajadi, bertani dan beternak bukan sekadar pilihan itu adalah napas hidup. Tapi sejak HGU merampas ruang hidup, para pemuda Serbajadi terpaksa jadi pengangguran di tanah sendiri. Mereka ingin membuka lahan, tapi selalu terbentur dengan izin korporasi. Ketika mereka hendak hidup, mereka justru dituduh menyerobot.

“Ini bukan soal izin semata, ini soal keadilan. Jangan sampai kami yang lahir di sini, tumbuh di sini, harus terusir diam-diam oleh kekuasaan yang disahkan dari atas meja,” ucap Saleh, dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Saleh mendesak Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk segera mencabut izin HGU PT Tegas Nusantara, atau paling tidak, memfasilitasi pertemuan terbuka antara masyarakat, pemuda, dan perusahaan. Ia ingin jalan keluar dicari bersama bukan diputuskan sepihak.

“Kami tidak ingin konflik, kami hanya ingin hidup. Tapi kalau hidup kami terus diganggu, jangan salahkan jika suara kami berubah jadi gelombang perlawanan,” tegasnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post