JMNpost.com | Aceh Timur, - Di balik kesibukannya sebagai wartawan, Fahmi Jaya tetap setia pada dunia yang sudah digelutinya sejak 2009: fotografi pernikahan. Dengan nama Fahmi Jaya Photography (JPG), ia telah menjadi salah satu fotografer senior di Aceh Timur yang karyanya tak hanya diminati warga lokal, tapi juga sering diburu hingga ke Banda Aceh dan sejumlah kota lainnya.
Meski jarang mengunggah portofolio ke media sosial karena fokus menulis berita, pesanan untuk jasa fotografinya terus mengalir. Banyak klien yang datang bukan karena melihat foto di Facebook atau Instagram, tapi karena rekomendasi dari tetangga atau kerabat yang lebih dulu merasakan kualitas karyanya.
“Kadang ada calon klien yang ragu karena tidak melihat karya kita di sosmed, akhirnya mereka pilih fotografer lain yang lebih aktif upload di IG. Tapi sering juga mereka kembali dan bilang menyesal setelah lihat hasil foto kita ternyata lebih bagus,” ujar Fahmi sambil tersenyum.
Fahmi dikenal piawai menangkap momen-momen penting dengan sentuhan artistik yang natural. Karya Fahmi Jaya Photography selalu menonjolkan warna yang hidup, angle foto yang unik, dan teknik pengeditan yang membuat hasil foto tampak natural tapi tetap mewah. Bagi Fahmi, setiap jepretan adalah cerita, bukan sekadar gambar.
Selain itu, kualitas cetak yang digunakan Fahmi juga menjadi daya tarik tersendiri. “Kita pastikan hasil cetak tidak luntur meski bertahun-tahun. Album tetap awet walaupun sering dibuka,” kata Fahmi. Sentuhan ini membuat banyak pasangan pengantin jatuh hati setelah melihat album karya Fahmi Jaya Photography.
Tidak jarang pula klien yang pernah batal booking, kemudian meminta dijadwalkan ulang setelah melihat hasil foto di acara pernikahan kerabat atau tetangganya. “Yang cancel hari ini, besoknya ada yang telpon lagi setelah lihat karya kita. Alhamdulillah, banyak yang akhirnya balik dan jadi pelanggan setia,” tambahnya.
Kini, Fahmi Jaya Photography menjadi salah satu nama yang cukup dikenal di kalangan fotografer Aceh. Selain melayani di Aceh Timur, ia juga kerap diminta untuk mengabadikan momen bahagia di luar kota, bahkan hingga Banda Aceh. Dedikasi dan ketekunannya sejak 2009 menjadi kunci bertahannya di industri yang penuh persaingan.
Post a Comment