Infeksi Pernapasan Akut (ISPA): Panduan Lengkap Cegah dan Obati

Infeksi Pernapasan Akut (ISPA): Panduan Lengkap Cegah dan Obati

JMN

JMNpost.com | Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang paling sering menyerang masyarakat, terutama di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Meski kerap dianggap sebagai penyakit ringan seperti batuk atau pilek biasa, ISPA sebenarnya bisa menjadi sangat berbahaya, bahkan mematikan, jika tidak ditangani dengan tepat.

Apa Itu ISPA?

ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan, baik bagian atas (hidung, tenggorokan, dan laring) maupun bawah (trakea, bronkus, dan paru-paru). Penyakit ini disebabkan oleh virus atau bakteri dan menyebar dengan sangat mudah melalui udara, kontak langsung, atau permukaan yang terkontaminasi.

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tetapi sangat berisiko tinggi bagi:

Anak-anak, terutama balita

Lansia

·         Orang dengan sistem imun lemah

·         Penderita penyakit kronis seperti asma atau penyakit jantung

Gejala ISPA yang Perlu Diwaspadai

Gejala ISPA bervariasi tergantung bagian saluran napas yang terinfeksi, tetapi secara umum meliputi:

·         Batuk kering atau berdahak

·         Pilek atau hidung tersumbat

·         Demam

·         Sakit tenggorokan

·         Sakit kepala

·         Sesak napas atau napas cepat

·         Nyeri dada (jika infeksi sudah sampai paru-paru)

Jika gejala berlangsung lebih dari 3 hari, semakin parah, atau disertai sesak napas berat, maka sebaiknya segera ke fasilitas kesehatan. Jangan remehkan gejala ringan, karena pneumonia (radang paru-paru), salah satu bentuk ISPA berat, menjadi penyebab kematian anak tertinggi di dunia menurut WHO.

Seberapa Bahaya ISPA?

ISPA bisa menjadi sangat serius. Di banyak negara berkembang, ISPA menjadi penyebab utama kematian anak-anak. Di Indonesia, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, ISPA menduduki peringkat atas penyakit yang paling banyak ditemukan di fasilitas layanan primer.

Bahaya utama dari ISPA bukan hanya karena infeksinya sendiri, tetapi juga karena komplikasi seperti:

·         Pneumonia

·         Bronkitis kronis

·         Otitis media (infeksi telinga tengah)

·         Asma kambuh

ISPA juga menyebabkan kerugian ekonomi karena produktivitas yang menurun akibat sakit, serta meningkatnya biaya pengobatan.

Cara Mencegah ISPA

Mencegah ISPA jauh lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

1.      Menjaga Kebersihan Tangan
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik adalah cara paling efektif mencegah penularan virus dan bakteri.

2.      Gunakan Masker
Masker bukan hanya untuk COVID-19. Di tempat ramai, di saat musim pancaroba, atau jika Anda sedang batuk/pilek, masker bisa mencegah penularan ISPA ke orang lain.

3.      Jangan Merokok dan Hindari Asap Rokok
Paparan asap rokok melemahkan saluran pernapasan dan meningkatkan risiko infeksi.

4.      Cukup Istirahat dan Gizi Seimbang
Sistem imun yang kuat berasal dari pola hidup sehat. Pastikan asupan makanan bergizi, cukup tidur, dan olahraga rutin.

5.      Imunisasi
Vaksin seperti influenza dan pneumonia (untuk anak dan lansia) terbukti efektif mencegah ISPA berat.

6.      Jaga Kebersihan Lingkungan
Udara bersih dan ventilasi cukup di rumah sangat penting untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya.

Cara Mengatasi ISPA

Jika sudah terinfeksi, berikut beberapa langkah untuk mempercepat pemulihan:

1.      Istirahat Total
Jangan paksakan tubuh bekerja ketika sakit. Beri waktu untuk sistem imun melawan infeksi.

2.      Minum Air yang Cukup
Cairan membantu mengencerkan dahak dan mengurangi iritasi tenggorokan.

3.      Konsumsi Obat Sesuai Anjuran

o    Obat penurun demam seperti paracetamol atau ibuprofen

o    Obat batuk atau dekongestan (hanya untuk gejala tertentu)

o    Antibiotik hanya jika penyebabnya bakteri dan atas resep dokter.

4.      Hindari Penggunaan Antibiotik Sembarangan
Penggunaan antibiotik tanpa indikasi yang tepat akan membuat bakteri kebal (resisten), yang pada akhirnya memperparah masalah kesehatan masyarakat.

5.      Kontrol ke Faskes
Jika setelah 3–5 hari tidak membaik, atau muncul gejala berat seperti sesak, nyeri dada, atau demam tinggi terus-menerus, segera ke dokter.

Baca Juga: Menyembuhkan Mata Secara Alami: Khasiat Daun sebagai Obat Mata Tradisional

ISPA adalah penyakit yang sangat umum namun bisa sangat berbahaya jika diabaikan. Dengan kesadaran tinggi terhadap pencegahan dan penanganan yang tepat, ISPA bisa dikendalikan bahkan dicegah total. Masyarakat harus mulai membiasakan diri hidup sehat, menjaga kebersihan, dan tidak menganggap sepele batuk atau pilek yang berkepanjangan.

Ingat: batuk pilek bukan sekadar "angin malam", bisa jadi itu sinyal awal dari sesuatu yang lebih serius.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post