JMNpost.com | Aceh, – Video viral yang diunggah oleh Musliadi alias Sigam Kleng (36), warga Aceh Timur, terkait kekecewaannya terhadap pelayanan SPBU Pante Breuh, Kecamatan Baktia, kini telah dihapus dari akun TikTok "Sigam Kleng" miliknya. Penghapusan tiba-tiba tersebut menimbulkan spekulasi pembohong di kalangan netizen. 8/5/2025
Sebelumnya, video berdurasi kurang dari satu menit itu menunjukkan Musliadi mengeluhkan petugas SPBU yang menolak mengisi BBM meskipun dirinya telah menunjukkan barcode dari aplikasi MyPertamina. Penolakan disebut karena mobil Musliadi masih menggunakan pelat putih.
“Mobil baru hanya boleh isi Rp100 ribu, begitu katanya,” ujar Musliadi dalam video yang kini telah hilang jejaknya.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa malam, 6 Mei 2025, sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, Musliadi dan rombongan sedang dalam perjalanan pulang dari Bireuen menggunakan minibus Daihatsu Terios BL 1668 SQ. Mereka sempat singgah di SPBU Pante Breuh milik Rian Firmansyah Syafruddin, kader Partai Demokrat sekaligus staf di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Namun, hanya dalam hitungann jam, video tersebut sudah tidak lagi tersedia di TikTok. Tidak ada pernyataan resmi dari Musliadi soal penghapusan itu. Ketidakhadiran klarifikasi justru menimbulkan berbagai dugaan, mulai dari tekanan pihak tertentu hingga kemungkinan adanya “kompensasi” untuk meredam kegaduhan.
“Biasanya kalau sudah viral lalu diam, pasti ada main di belakang,” tulis salah satu pengguna media sosial dalam kolom komentar unggahan ulang video tersebut yang masih tersebar di beberapa platform lain.
Hingga kini, JMNpost.com belum mendapatkan akses contak SPBU maupun Sigam Kleng untuk klarifikasi terkait hal itu, masyarakat menantikan tanggapan dari pihak yang berwenang terhadap dugaan diskriminasi dalam pelayanan BBM bersubsidi yang terjadi di SPBU tersebut.
Post a Comment