Puting Beliung Hantam Cot Girek: Rumah Roboh, Warga Menangis di Tengah Reruntuhan

JMN
Foto: Arif Firdaus
JMNpost.comAceh Utara – Langit mendung yang awalnya hanya tampak seperti biasa berubah menjadi mimpi buruk bagi warga Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (23/5/2025) siang. Sekitar pukul 13.54 WIB, angin puting beliung tiba-tiba menyapu permukiman, menghancurkan atap rumah, mematahkan harapan, dan membuat warga berlarian menyelamatkan diri.

Tak butuh waktu lama, lima rumah warga dan satu balai pengajian porak-poranda diterjang angin. Di tengah jeritan dan kepanikan, listrik padam, komunikasi lumpuh, dan sebagian warga hanya bisa menatap hampa bangunan yang dulu mereka sebut rumah.

“Di Dusun Afdeling 1 Karet Gampong Cot Girek, rumah milik Muhammad Sulaiman dan Julian rusak cukup parah. Atapnya beterbangan, dindingnya roboh sebagian. Mereka tidak bisa tidur di rumah malam ini,” kata Kapolsek Cot Girek, Iptu Ade Syahputra, S.H., saat dikonfirmasi.

Yang paling menyayat adalah kondisi di Gampong Alue Drien. Rumah milik M. Saleh (37) rusak berat, nyaris rata dengan tanah. Tak jauh dari situ, Balai Pengajian milik Ramli Husen juga ikut hancur, bagian atapnya tercabik oleh angin. Tempat yang biasa dipenuhi lantunan ayat-ayat suci kini tinggal puing dan debu.

Di Gampong Beurandang Dayah, Sumardi (48) hanya bisa berdiri terpaku menyaksikan rumahnya kehilangan separuh atap. Sementara Nurbari Ibrahim di Gampong Lueng Baro tampak pasrah, mencoba menyelamatkan apa pun yang masih bisa diambil dari reruntuhan rumahnya.

Hingga pukul 18.00 WIB, listrik dan saluran komunikasi baru berhasil dipulihkan. Namun bagi warga yang kehilangan tempat tinggal, malam itu tetap gelap, bukan hanya karena cahaya yang padam, tapi juga karena hati yang pilu.

“Kami masih terus mendata dan berkoordinasi dengan aparat gampong serta instansi terkait. Bantuan darurat akan segera disalurkan,” ujar Iptu Ade.

Meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, luka emosional dan kerugian materi tentu tak bisa diukur hanya dengan angka. Kepolisian mengimbau warga tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan memperkuat bangunan yang rawan diterpa angin.

Sementara itu, di tengah reruntuhan, seorang anak kecil tampak memungut pecahan genteng sambil menatap langit yang kembali cerah—seolah berharap badai tak kembali datang.


Reporter: Arif Firdaus

Post a Comment

Previous Post Next Post