Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia ll

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari. Foto/X/@IranSpec 

JMNpost.com | MOSKOW — Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan gencatan senjata sementara dalam perang di Ukraina. Kremlin menyatakan bahwa gencatan senjata ini akan berlangsung dari pagi hari 8 Mei hingga 11 Mei, bertepatan dengan peringatan Hari Kemenangan untuk menandai berakhirnya Perang Dunia II.

Dalam pernyataan resminya, Kremlin mengatakan bahwa keputusan Putin tersebut diambil "berdasarkan pertimbangan kemanusiaan."

Ukraina belum memberikan tanggapan resmi terkait pengumuman ini.

Pernyataan tersebut menambahkan: "Rusia percaya bahwa pihak Ukraina seharusnya mengikuti contoh ini. Jika terjadi pelanggaran gencatan senjata oleh pihak Ukraina, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia akan memberikan tanggapan yang memadai dan efektif."

Rusia juga kembali menegaskan kesiapannya untuk melakukan perundingan damai tanpa prasyarat, yang bertujuan mengatasi akar penyebab krisis Ukraina, serta berinteraksi secara konstruktif dengan mitra internasional.

Sebelumnya, Kremlin juga mengumumkan gencatan senjata serupa selama 30 jam dalam rangka perayaan Paskah. Namun, meskipun kedua belah pihak melaporkan adanya penurunan intensitas pertempuran, mereka saling menuduh atas ratusan pelanggaran.

Pengumuman gencatan senjata kali ini datang di tengah apa yang digambarkan Amerika Serikat sebagai minggu yang "sangat kritis" untuk upaya perundingan damai antara Rusia dan Ukraina. Washington berusaha menjadi perantara dalam pembicaraan damai, namun pemerintahan Trump telah memperingatkan bahwa mereka dapat menarik dukungannya jika tidak ada kemajuan yang nyata.

Sebagai latar belakang, Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Saat ini, pasukan Rusia menguasai sekitar 20% wilayah Ukraina, termasuk Semenanjung Krimea yang dianeksasi Moskow pada tahun 2014. Sejak 2022, diperkirakan ratusan ribu orang — sebagian besar di antaranya tentara — telah tewas atau terluka di kedua belah pihak.

Editor.   : Ayahdien

Post a Comment

Previous Post Next Post