Berani Tutup Mafia Beras, Menteri Amran Ditegur Wapres: Artis Aceh Jaka Angkat Bicara

JMNpost.comJakarta, – Langkah berani Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menutup perusahaan diduga mafia beras mendapat sorotan publik. Ia dianggap berani melawan kekuatan besar yang selama ini bermain dalam urusan pangan nasional. Salah satu apresiasi datang dari Mahdi, pemuda asal Aceh yang juga dikenal sebagai artis lokal dengan nama panggung Jaka.

“Saya sangat mengapresiasi ketegasan Pak Menteri. Ini bukan hanya soal beras, ini soal keberanian melawan sistem yang sudah terlalu lama dikuasai oleh para mafia,” ujar Jaka kepada JMNpost, Sabtu (20/4).

Namun, Jaka tak menampik adanya kekhawatiran terhadap nasib sang menteri. Menurutnya, di negara ini, semakin bersih dan tegas seorang pejabat, semakin besar pula kemungkinan dia disingkirkan.

“Jujur saya takut, Pak Amran bisa jadi korban berikutnya. Kita tahu beliau bahkan sudah pernah ditegur oleh Wakil Presiden hanya karena terlalu keras menindak pelaku monopoli pangan. Itu sinyal bahaya,” katanya.

Teguran dari Wapres Ma’ruf Amin terhadap Menteri Pertanian Andi Amran beberapa waktu lalu memang sempat mengundang pertanyaan publik. Dalam sebuah pernyataan, Wapres meminta agar kementerian tidak gegabah dan lebih berhati-hati dalam mengambil langkah penertiban. Namun bagi sebagian kalangan, teguran itu justru dinilai sebagai bentuk ketidaknyamanan elite terhadap langkah bersih-bersih yang mulai mengusik banyak kepentingan.

Jaka pun mengaitkan hal ini dengan pengalaman pahit Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI yang diberhentikan secara tiba-tiba meski masa jabatannya belum usai.

“Pak Gatot dulu juga tegas dan nasionalis. Tapi justru karena itu beliau disingkirkan. Saya tidak ingin hal seperti itu terjadi lagi kepada pejabat yang bernyali seperti Pak Amran,” ujar Jaka dengan nada serius.

Penutupan perusahaan mafia beras ini dinilai sebagai momentum penting untuk membenahi distribusi pangan nasional. Andi Amran sendiri menegaskan bahwa negara tak boleh tunduk pada kepentingan para mafia.

"Negara tidak boleh kalah dengan mafia. Selama saya menjabat, saya akan pastikan distribusi pangan harus adil dan berpihak pada petani serta masyarakat," ujar Amran dalam konferensi pers di Jakarta.

Aksi ini langsung menuai respons luas di media sosial. Warganet memuji keberanian Amran, tapi juga memperingatkan agar publik tidak diam jika sang menteri mulai mendapat tekanan.

“Anak muda Aceh dan seluruh rakyat Indonesia harus berdiri bersama orang-orang yang berani seperti ini. Jangan tunggu sampai mereka dijatuhkan baru kita menyesal,” pungkas Jaka.

Post a Comment

Previous Post Next Post